Saya yakin, para pembaca sudah mengenali produk yang sudah mendunia ini, YUPS! betul sekali sepatu Vans adalah nama produk ini. Setiap perusahaan pasti mengalami sebuah keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan bisnisnya, tidak heran jika sebuah keberhasilan perusahaan berawal dari kegagalan yang dialami oleh perusahaan.
Salah satu contohnya adalah Vans Rubber Company, Vans sendiri memiliki sejarah yang cukup menarik untuk kita ketahui, bagaimana tidak? Jika kita menggunakan produknya setiap waktu tanpa mengetahui sedikitpun sejarahnya. Di konten yang satu ini, saya akan membahas sedikit tentang bagaimana awal mula berdirinya vans, bagaimana sejarah yang dialami vans, serta sejarah Vans di Indonesia.
DIDIRIKAN OLEH PAUL VAN DOREN
Paul Van Doren.
Paul Van Doren lahir di Boston, Massachusetts, pada 12 Juni 1930. Selama 20 tahun bekerja di pabrik sepatu dengan merek "Randy's" dibantu keuletannya bekerja, dia selalu mendapatkan promosi jabatan, mulai dari buruh hingga menjadi wakil presiden di perusahaan Randy's. Setelah itu, dia memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut dan pindah ke Selatan California yang kemudia ia membuat perusahaan baru bersama adiknya yang bernama Jim Van Doren serta temannya yang bernama Gordy Lee dan Serge D'Elia.
Toko pertama yang terletak di Jalan 704E Broadway, Anaheim, California
Dia berhasil dalam mendirikan perusahaan yang bernama Van doren Rubber Company pada 16 Maret 1966 di Jalan 704E Broadway, Anaheim, California. Di dalam memproduksi sepatunya, terdapat keunikan yang dimiliki oleh Van Doren Rubber Company, karena mereka langsung memproduksi sepatu mereka disana dan langsung menjualnnya kepada konsumen. Persis seperti toko roti yang dalam prosesnya membuat roti dadakan kemudian menjualnya langsung ke konsumen dan konsumen bisa melihat langsung proses pembuatannya. Dan diawal paginya, mereka mendapatkan 12 pelanggan pertama yang membeli sepatu yang dapat mereka ambil pada siang harinya.
Model Petama Vans #44 deck shoes
Saat itu nama seri sepatu pertama yang mereka miliki adalah The Vans #44 deck Shoes, yang sekarang dikenal sebagai Vans Authentic.
Mesin pertama yang digunakan dalam membuat sepatu Vans
Dapat kita lihat jika masih begitu sederhananya dalam proses pembuatan vans tersebut yang mana masih dikerjakan secara manual.
BRAND VANS MULAI NAIK
Sepatu Vans Era #95 Stacy Peralta Tony Alva
Sepatu vans mulai dikenal oleh para skaters pada saat itu karena sepatu vans dipakai oleh pemain Pro Skateboarding yang bernama Tony Alva dan Stacy Peralta. Saat itu pada tahun 1975 setelah mereka mengetahui jika ada toko yang bisa membuat custom shoes, maka mereka meminta untuk dibuatkan sepatu custom yang lebih custom, maka jadilah sepatu yang bernama Vans Era #95 yang mana dirancang sendiri oleh Tony Alva dan Stacy Peralta.
MULAI DIKENALNYA SIDESTRIPE
Vans #36 Vans #98 Vans #38
Pada tahun 1977, Vans #36 memulai debutnya dengan Vans Slidestripe yang sekarang dikenal dengan nama Vans OldSkool. Vans Old Skool adalah sepatu skate pertama yang menggabungkan panel kulit untuk meningkatkan daya tahan. Yang mana hal tersebut dimulai dengan coretan secara random yang dolakukan oleh Paul Van doren yang kemudian menjadi sebuah "Jazz Stripe" dan telah menjadi ciri khas merek Vans. Vans #98 juga diperkenalkan dan dengan bantuan pemain skateboard dan BMX riders, Vans Classic Slip-On menjadi tenar di California Selatan.
Pada Tahun 1978 mulai diperkenalkannya SK8-Hi sebagai style #38, dan memamerkan Vans Sidestripes/Oldskool yang seskarang menjadi ikon inovatif lainnya. Karena hanya kedua model yang menampilkan ciri khas yang disebut dengan "Jazz Stripe", SK8-Hi memberikan kenyamanan dalam bermain skate, khususnya dibagian atas pergelangan kaki, dimana tempat tersebut adalah tempat yang menjadi bagian yang ekstrim. SK8-Hi tidak hanya melindungi tulang dari skateboard, tetapi juga membawa tampilan yang baru.
KEBANGKRUTAN VANS
Pada awal tahun 1980-an, Jim adik Paul Van Doren yang menjabat sebagai president, memutuskan membuat sepatu sport shoes untuk menyaingi Nike, Adidas, Reebok, dan Puma. Menurut Paul, tidak mungkin kita menyaingi perusahaan-perusahaan sepatu tersebut. Namun, Jim tidak mempedulikannya dan tetap untuk melanjutkan proyeknya yang baru tersebut.
Pada akhirnya, proyek yang direncanakan oleh Jim gagal dan Vans pun mengalami kerugian dengan jumlah hutang yang berjumlah 12 Juta Dollar. Karena hal tersebut, Paul pun memutuskan untuk mengeluarkan Jim sehingga Vans hanya dimiliki oleh pemilik tunggal, yaitu Paul Van Doren.
KEBANGKITAN VANS
Tahun 1988, Paul Van Doren diajak Ayahnya untuk bermain tenis. Dia sudah mengetahui jika Ayahnya tidak pernah dan tidak bisa main tenis. Ayahnya bilang "Paul, apa yang ingin kamu jawab kalau ada orang datang ke kamu lalu menawar $75 Juta untuk perusahaanmu?" tanpa fikir panjang, paul pun menjawab "Jual saja, Ayah sudah siap untuk pensiun, menikmati hidup. Apapun yang terjadi padaku, aku akan baik-baik saja." Akhirnya jawaban Paul ditanggapi oleh Ayahnya dan Vans kemudian dibeli oleh perusahaan McConval-Deluit Corp. Hak kepemilikan perusahaan vans ada pada mereka selama 10 tahun kedepan. Mereka yang mengatur Vans dengan membuat pabrik yang lebih besar di seluruh Amerika
Vans Warped Tour
Pada tahun 1990 produksi mereka menurun sehingga semua bentuk produksi dipindah ke luar Amerika, di China tepatnya, karena disana bahan mentah dan sumber daya manusia murah. Sejak saat itu vans mulai terkenal di seluruh dunia dan mencapai Indonesia saat ini. Fokus pemasaran mereka adalah untuk kalangan anak muda yang menyukai bermain Skate, Surf, BMX, dan Snow boarding. Mereka membuat konser world tour keliling Amerika yang biasanya dijuluki dengan "The Warped Tour" dengan menonjolkan musik punk-pop melodik yang populer di kalangan ABG waktu itu. Selain itu, hal tesebut dilakukan karena dilakukan untuk memperkenalkan Vans di Amerika serta untuk meningkatkan pemasaran produknya..
VANS DI INDONESIA
Vans Store di Indonesia
Pada tahun 1990-an Vans masuk lewat jalur kolektor dan pebisnis yang membelinya dari luar negeri untuk kemudian dijual lagi. Penyebarannya hanya di kalangan tertentu dan tidak jauh kaitannya dari Skateboard dan musik. Kemudian pada tahun 2000-an Vans dijual oleh reseller dan pernah menghentukan distribusinya ke Indonesia karena adanya hak cipta. Sampai dengan 2010 sudah ada beberapa toko sepatu alternatif di Jakarta yang mulai menjual sepatu Vans. Lalu pada 2012 Vans hadir dengan membuka original store pertamanya di Kota Kasablanka. Lisensinya dipegang oleh PT Gagan Indonesia. Sangat disayangkan, pada tahun 2017 PT Gagan Indonesia resmi pailit dan seluruh vans store di Indonesia di tutup sementara. Kepailitan tersebut disebabkan karena gagal berdamai dengan para krediturnya dalam proses penundaan kewajibab pembayaran utang. Status tersebut diperoleh dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Selain faktor tersebut diatas, pailitnya PT Gagan Indonesia juga disebabkan oleh banyaknya produksi sepatu KW serta banyaknya sepatu KW yang beredar di pasaran dan masih cukup tingginya harga sepatu Vans Original di Indonesia membuat para pembeli di Indonesia lebih memilih sepatu yang KW daripada sepatu Original. Kesadaran masyarakat di Indonesia akan penggunaan sepatu original masih kurang, sangat disayangkan jika hal ini terus berlanjut. Sudah saatnya untuk kita mulai menggunakan produk original, selain memberikan kontribusi kepada industri sepatu original, kita juga memberikan kontribusi kepada negara melalui pajak.
Terima kasih untuk pembaca, jika ada salah informasi yang saya sampaikan serta adanya kritik dan saran, dapat lakukan feedback di email saya, sebab saya sendiri masih dalam tahap pembelajaran, apabila masih ada kekurangan mohon dimaklumi.
Komentar
Posting Komentar